Posted by : sevzanwar
Minggu, 15 Januari 2017
BATUAN PIROKLASTIK
A.
Pengertian Batuan Piroklastik
Pengertian
batuan piroklastik menurut bahasa yakni piroklastik (pyroclastics) berasal dari bahasa Yunani πῦρ, yang artinya api; dan κλαστός,
yang artinya rusak). Adapun pengertian batuan piroklastik menurut istilah
adalah batuan yang terbentuk akibat
adanya letusan gunung api yang diakibatkan karena adanya pengaruh gaya endogen.
Perbedaanya dengan batuan epiklastik yakni batuan piroklastik adalah batuan
yang membeku di udara pada saat letusan gunung api. Sedangkan, batuan
epiklastik merupakan batuan piroklastik yang sudah mengalami pengangkutan
maupun tercampur dengan material lain yang biasanya terdapat pada daerah –
daerah yang tekanannya lebih rendah. karena proses pengangkutan tersebut.
Contohnya di sungai, lembah – lembah pegunungan, danau dan lain – lain.
B.
Genesa Batuan Piroklastik
Genesa
pembentukan batuan piroklastik berawal dari meletusnya gunung api yang
mengeluarkan isi dari perut bumi yaitu magma. Karena, adanya energi yang
berasal dari dalam bumi (gaya endogen). Selanjutnya magma yang terhempas ke
udara pun membeku dan membentuk gumpalan - gumpalan yang mempunyai struktur maupun tekstur yang
bermacam – macam.
Proses pengendapan batuan piroklastik
ini dapat dibagi menjadi tiga macam, yakni :
1.
Piroklastik Jatuhan (Fall)
Proses
pengendapan batuan piroklastik ini terjadi ketika magma yang terlempar akibat
letusan gunung api terbawa oleh angin lalu mengendap di suatu tempat di permukaan.
Ciri dari proses pengendapan ini yaitu ketebalan endapannya sama.
2.
Piroklastik Aliran (Flow)
Proses
pengendapan batuan piroklastik ini umumnya diangkut oleh beberapa media salah
satunya adalah air. sehingga terjadilah percampuran material – material yang
ukurannya bermacam – macam.
3.
Piroklastik Surge
Proses
pengendapan batuan piroklastik ini merupakan campuran dari batuan piroklastik
jatuhan dengan batuan piroklastik aliran.
C.
Mineral Penyusun Batuan Piroklastik
Mineral
penyusun batuan piroklastik ini dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu :
1.
Mineral – Mineral Sialis
a. Mineral Kuarsa
(SiO2), dapat ditemukan pada batuan yang banyak mengandung silika (bersifat
asam).
b. Feldspatoid, dapat
ditemukan ketika batuan kekurangan larutan magma jenuh.
c. Feldspar.
2.
Mineral Ferromagnesian
Batuan
gunung api ini mempunyai banyak kandungan besi dan magnesium dan terkadang
ditemui pula kalsium – silikat.
a. Piroxen
b. Biotit
c. Olivine
d. Hornblende
3.
Mineral Tambahan
a.
Magnetit
b.
Ilmenit
c.
Sulfur
d.
Senyawa sulfida
4.
Mineral Ubahan
a. Klorit
b. Limonit
c. Epidot
d. Serisit
e. Kalsit
Tabel
1
Komposisi
Mineral Batuan Piroklastik
Ukuran Butir
(mm)
|
Bentuk Butir
|
Nama Klastika
|
Nama Endapan Piroklastik
|
|
Belum
Terbatukan
|
Terbatukan
|
|||
256
– 64
|
Membulat
|
Bom
|
Tepra bom
|
Aglomerat
|
Runcing
|
Blok
|
Tepra blok
|
Breksi piroklastik
|
|
64
– 2
|
Lapili
|
Tepra lapili
|
Batu lapili
|
|
2
– 0,04
|
Debu
Kasar
|
Debu kasar
|
Tuff kasar
|
|
Debu
Halus
|
Debu halus
|
Tuff halus
|
Sumber: maulana/05/11/2013
D.
E.
Tekstur Batuan Piroklastik
Hampir
semua batuan pasti memiliki tekstur tertentu dalam batuannya. Tekstur - tekstur
untuk batuan piroklastik diantaranya :
1.
Bentuk Butir
Bentuk
butir adalah bentuk maupun keadaan di dalam batuan piroklastik, dapat dibagi 3
yaitu :
a. Membulat
sempurna, bentuknya sangat bulat menyerupai bola atau lingkaran.
b. Membulat, bentuknya
hampir menyerupai bola atau lingkaran.
c. Menyudut, bentuk
sisi – sisinya memiliki sudut.
2.
Ukuran Butir
Ukuran butir merupakan ukuran batuan
piroklastik itu sendiri :
Tabel
3
Ukuran
Butir pada Batuan Piroklastik
Ukuran Butir
|
Nama
Klastika Pijarnya
|
Keterangan
|
|
256 – 64 mm
|
Bom
|
Membulat
|
|
Blok
|
Meruncing
|
||
64 – 2 mm
|
Lapilus
|
||
2 – 0,04 mm
|
Debu
|
Kasar
|
|
Halus
|
Sumber: Amirudin,Arif/14/04/2013
3.
Kompaksi
Kompaksi
adalah kekompakan ataupun tingkatan kekerasan dari batuan - batuan piroklastik,
diantaranya :
a.
Kompak, batuan piroklastik ini keras serta padat.
b.
Mudah hancur, batuan dipegang akan meninggalkan material
bubuk.
F.
Struktur Batuan Piroklastik
Batuan
memiliki struktur. Begitu pula dengan batuan piroklastik. Contoh yang paling
umum yaitu struktur vesikuler, scoria dan amigdaloidal. Selain itu masih
terdapat pula struktur batuan piroklastik lainnya, yaitu :
a. Masif, bila
batuan piroklastik tak menunjukan struktur dalam.
b. Berlapis, bila
batuan piroklastik memilki perlapisan ataupun struktur dengan ketebalan > 1
cm.
c. Laminasi, bila
batuan piroklastik memiliki perlapisan dan struktur dengan memiliki ketebalan < 1 cm.
KESIMPULAN
Batuan
piroklastik merupakan batuan yang terbentuk akibat meletusnya gunung api.
Perbedaan batuan piroklastik dengan batuan epiklastik yaitu batuan piroklastik
terbentuk ketika magma keluar dari perut bumi dan terlempar ke udara lalu
membeku di udara tanpa tercampur dengan material apapun. Sedangakan batuan
epiklastik yaitu batuan piroklastik yang mengalami trasportasi yng umumnya
dengan media air serta tercampur dengan material lain.
Genesa
pembentukan batuan piroklastik diawali dengan meltusnya gunung api yang
melemparkan magma ke udara lalu magma tersebut membeku di udara membentuk
gumpalan yang mempunyai tekstur serta struktur yang beragam.
Proses pengendapan batuan piroklastik
dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1. Piroklastik
Jatuhan (Fall), terjadi ketika magma
yang terlempar akibat letusan gunung api terbawa oleh angin dan mengendap di
suatu permukaan.
2. Piroklastik
Aliran (Flow), diangkut oleh media
air sehingga terjadi percampuran material – material yang ukurannya bermacam –
macam.
3. Piroklastik Surge,
merupakan campuran piroklastik jatuhan dengan piroklastik aliran.
DAFTAR PUSTAKA
1. Amirudin, Arif, 2014, “
Batuan Piroklastik ”, geosjepara.blogspot.co.id,
Diakses pada tanggal 15 Desember 2015 pukul 16.43 WIB.
2. Elisa,
2013, “Pengertian Batuan - Batuan Piroklastik”, elisa.ugm.ac.id,
Diakses
pada tanggal 15 Desember 2015 pukul 22.58 WIB.
3. Rhayden,2015,
“Batuan
Piroklastik”,rhaydenmazzrhezky.blogspot.co.id,
Diakses pada tanggal 15 Desember 2015 pukul 13.14 WIB.
4. Wiratama,
Kharis,
2013, “ Klasifikasi Penamaan Batuan Piroklastik ”,
khariswiratama.blogspot.co.id,
Diakses pada tanggal 15
Desember
2015 pukul 21.21 WIB.